Tanah
airku. Ia terisak dalam himpitan beban negeri yang menggunung
Tanah
airku. Ia menjerit namun tiada siapa yang mampu mendengar
Tanah
airku. Ia meronta ingin marah namun belenggu itu menjeratnya dalam bungkam
Diantara
robekan kertas berserakan yang menuliskan sejarah palsu !!!
Diantara
koaran pidato yang hilir mudik memberikan janji palsu !!!
Diantara
luka dari mereka yang sibuk memperebutkan tahta
Tanah
airku.
"Bila hati diijinkan Berbicara”
Ada rasa sakit dalam sebongkah daging didekat jantung
Sakit itu kian menggerogoti jasad letihku
Sakit yang perlahan meneteskan cairan hangat dikedua mata
Ya. Bukan sekedar coretan hitam yang tergores rapi dalam
sejarah
Lebih dari itu. Laksana pengantin wanita yang ditinggal mati
calon suaminya
Kala semua harap tertuang penuh kedalam Cangkir janji-janji
Yang tiada sisa
Saat itu lah, Sembilan puluh Sembilan persen energiku
terkuras habis !!
Hanya untuk sebuah harap yang tak pasti
Namun tahukah???
Wahai mentari pagi yang kian perkasa menyoroti negeri ini..
Sepercik terangmu bahkan bisa membunuh sejuta nyawa
Namun tiada kau lakukan itu.
Ya. Aku adalah seorang anak bangsa yang berjuang diantara
ganasnya badai kehidupan !!
Aku adalah seorang Ibu yang tiada bosan dan letih mengayomi
seluruh keluargaku !!
Aku adalah seorang ayah yang bahkan lupa dengan sakit dan
lelahku
Aku.. Aku adalah seorang hamba yang tanpa mengharap seonggok
imbalan dalam memperjuangkan kejayaan bangsa !!
Aku.. Aku adalah seorang pertapa.. yang tetap terjaga dikala
kebanyakan jiwa tengah lelap
Aku.. Aku adalah bocah kecil yang naïf namun mampu merasakan
setiap perlakuan lingkunganmu. Ya. Itu adalah aku
bagimu kesakitanku tak ubahnya kerikil yang berserakan di
jalanan
dan mereka bilang “KEMERDEKAAN” ialah hak segala bangsa
saat segala macam bentuk suap.. mencoba buatku terlena dan
lupa akan tekadku
aku masih tersadar !!
dan mengapa kau tetap sogoki aku dengan racun mu yang dikemas
secantik madu?
aku tahu MERDEKA itu berlandas dari kelapangan Hati
aku tahu MERDEKA ..itu
namun mengapa ke-tahu-anku tidak kau ketahui untuk dijadikan
pengetahuan ??
mengapa ???