gadget

EDISI

EDISI 1 (12) EDISI 2 (11) EDISI 3 (14) EDISI 4 (10) EDISI 5 (9) EDISI 6 (9) IKLAN (4) INFO (5) RESENSI (6) Salam Redaksi (7)

Selasa, 22 Agustus 2017

MERDEKA KATANYA




Tanah airku. Ia terisak dalam himpitan beban negeri yang menggunung
Tanah airku. Ia menjerit namun tiada siapa yang mampu mendengar
Tanah airku. Ia meronta ingin marah namun belenggu itu menjeratnya dalam bungkam

Diantara robekan kertas berserakan yang menuliskan sejarah palsu !!!
Diantara koaran pidato yang hilir mudik memberikan janji palsu !!!
Diantara luka dari mereka yang sibuk memperebutkan tahta

Tanah airku.







"Bila hati diijinkan Berbicara”
Ada rasa sakit dalam sebongkah daging didekat jantung
Sakit itu kian menggerogoti jasad letihku
Sakit yang perlahan meneteskan cairan hangat dikedua mata
Ya. Bukan sekedar coretan hitam yang tergores rapi dalam sejarah
Lebih dari itu. Laksana pengantin wanita yang ditinggal mati calon suaminya
Kala semua harap tertuang penuh kedalam Cangkir janji-janji
Yang tiada sisa
Saat itu lah, Sembilan puluh Sembilan persen energiku terkuras habis !!
Hanya untuk sebuah harap yang tak pasti
Namun tahukah???
Wahai mentari pagi yang kian perkasa menyoroti negeri ini..
Sepercik terangmu bahkan bisa membunuh sejuta nyawa
Namun tiada kau lakukan itu.
Ya. Aku adalah seorang anak bangsa yang berjuang diantara ganasnya badai kehidupan !!
Aku adalah seorang Ibu yang tiada bosan dan letih mengayomi seluruh keluargaku !!
Aku adalah seorang ayah yang bahkan lupa dengan sakit dan lelahku
Aku.. Aku adalah seorang hamba yang tanpa mengharap seonggok imbalan dalam memperjuangkan kejayaan bangsa !!
Aku.. Aku adalah seorang pertapa.. yang tetap terjaga dikala kebanyakan jiwa tengah lelap
Aku.. Aku adalah bocah kecil yang naïf namun mampu merasakan setiap perlakuan lingkunganmu. Ya. Itu adalah aku
bagimu kesakitanku tak ubahnya kerikil yang berserakan di jalanan
dan mereka bilang “KEMERDEKAAN” ialah hak segala bangsa
saat segala macam bentuk suap.. mencoba buatku terlena dan lupa akan tekadku
aku masih tersadar !!
dan mengapa kau tetap sogoki aku dengan racun mu yang dikemas secantik madu?
aku tahu MERDEKA itu berlandas dari kelapangan Hati
aku tahu MERDEKA ..itu
namun mengapa ke-tahu-anku tidak kau ketahui untuk dijadikan pengetahuan ??
mengapa ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO Terbaru

INFO Terbaru
"The Best Writer Of The Month" Edisi September

INFO Khusus

INFO Khusus
Karena terbentur dengan kegiatan UAS dan libur sekolah, pendaftaran anggota baru dibuka pada tanggal 01 November - akhir Desember 2017