Do Everything Lillahita’ala

-Sandy  Rois Khottama-

Hai sahabat Malika jumpa lagi bareng kite-kite di edisi yang baru ini. Kali ini kita akan menguak cerita tentang kakak kita yang merantau jauh ke negri orang. Penasaran gak??

Penasaran  donk, apa penasaran bingits??  Ok langsung aja guys….

Dia adalah kakak kelas kita yang duduk di kelas XII MIA Al-Qur’an, dengan nama lengkap Sandy Rois Khottama. Eits tapi bukan Sandy temannya Sepongebob yaa, ia lahir di Sampit 17 Desember 2000 dan ia tinggal di kampong Baamang Tengah, kota Sampit, kab/kota Waringin Timur, Kalimantan tengah. (Ini sih bukan jauh lagi, tapi jaooh sangatt).

Ia anak pertama dari 2 bersaudara. ( jadi pemenang warisan terbanyak donk hehe, kidding). Ia mulai pendidikan pertamanya di SDN 01 Baamang Hulu , and than to MTsN Sampit, next ia merantau jauh ke negri  RI bagian Kaduronyok. Mana lagi coba, selain MA Al –Ihya tercinta kita.

Perjalann nya tidak semudah yang kita bayangkan Sob, Pertama kali ia datang ke pondok pesantren lingkungan Al-Ihya yang paling bermasalah dalam hidupnya adalah bahasa, karna ia tidak mengerti betul bahasa sunda. Next ia belajar bahasa sunda sedikit demi sedikit, dengan cara bertanya kepada temannya (Alhamdulillah tuh kak, pengalaman untuk selanjutnya merantau ke luar negeri. Hehehe).

Awalnya ia malu mengatakannya, karena masih takut salah. Selang beberapa bulan, tinggal di pondok, datanglah sebuah tantangan terhebat, ya apa lagi kalau bukan penyakit pondok. Konon katanya belum sah kalau belum kena penyakit tersebut. Mitos or fakta ya?? Heu.. Awal kena penyakit itu ia merasa sedih apa lagi ketika  tangannya di kerumuni semut (Woww.. merinding nih, Untungnya kakak kuat dan bisa melewati fase ini ya, Alhamdulillah). Ternyata gak Cuma itu tantangannya ada juga di sekolah, ketika ia menghadapi mata pelajaran Nahwu, di kelas Al-Qur’an, (ya pasti tahu lah, karna ketika di MTs gak tahu yang namanya Nahwu, ya kebelinger lah. Kalau Fisika & kimia gak usah di Tanya lagi, semua murid di bikin killer (sama–sama sejoli).

Terus apa solusinya kakak kita ini ya?? Ya jalanin aja gak usah di pikirin, karena masalah itu gak Cuma di sekolah aja.  Walaupun ia ditimpa ujian dalam kehidupan, tapi ia masih tetap exis di bidang OSIS, dan terpilih menjadi Wakil ketua OSIS kita guys.

Sebelum  mondok sekolah di sini, ia juga ikut serta dalam  mengikuti acara kelompok Remaja Masjid. Dan ia juga sering memenangkan perlombaan yang diadakan di Masjid Baiturrahman di Baamang. Dan di sekolah, ia juga masuk ke dalam kelompok taekwondo Student Club. (Jago juga taekwondo tuh …  jangan macam-macam yah… hehe..) ternyata ia mempunyai riwayat yang ahli dalam bidang itu, seperti Ibunya jago silat, & Bapaknya taekwondo. (Uuuhhh .. keluarga superrr..) motivasi beliau untuk selalu bersemangat dalam hal apapun adalah Kehadiran Sosok wanita mulia yang Do’a-do’a nya tak henti bertabur untuk anak-anaknya yaitu -Sang Ibu- Karena menurutnya beliau adalah segala-galanya, ibu selalu ada dikala senang maupun sedih. Dan motto hidupnya untuk selalu berusaha  bersemangat yaitu “segala sesuatu dilakukan karena Allah” itu guys, jadi harus ikhlas.

Wah keren ya kak Sandy,  pasang surut kehidupannya benar benar diarasakan in here… hehehe..

Berikut ini pendapat beberapa siswa/I dan alumni tentang Kak Sandi:
-----Cekidot------

Siti Rohmah(X11MIA): Sandy itu pekerja keras, rajin, semangat, selalu siap, baik , sholeh, selalu tersenyum

---------Haah pekerja keras……  kuli kali ahh.

TB. Khoirdin : sandy itu orangnya ramah, mudah bergaul, tegas dan bisa mengerti keadaan.

---------Aku juga bisa ngertiin perasaan kamu kok.

Lisna Listiani: orangnya disiplin, baik, pinter, ada lesung pipit di kiri, lucu kaya pikatcu semangat selalu  siap 84.

----------Pokemo –pokemon dimana kamu? Ku ingin menangkapmu. Tangkap Lisna aaahhhhhh………..

Mu’tas (X1 MIA): item manis, baik, lucu, rajin, trampil &gembira, suci dalam pikiran, perkatan dan perbuatan.

----------Siap selesai kak !! Kurang tegas kak !!!  Ulangi!!!!!!...

Regez (X1 MIA) : baik, punya semangat yang tinggi pantang menyerah, penurut, menghargai sesama, adil dan beradab, selalu mengedepankan persatuan  RI. 

----------Sopasti broo…..!!!! NKRI harga mati !!!!!!

Mila Lestari (X!MIA):  orangnya baik aned, kocak aned, tidak pernah bersedih, always smile,every time and everyday.

----------maaciwww

Sihab (XIMIA):  Baik, rajin, mengutamakan kedisiplinan, memegang penuh arti tanggung jawab. Hehehe….

Dian (X1 MIA): Kak sandy itu orangnya pantang menyerah dalam  lika liku kehidupan yang telah dialaminya, dan mandiri pastinya hehe…

Kak Fauzy (Alumnus): Menurut saya Sandy orangnya  baik rajin, dan juga disiplin, mulai dari disiplin waktu dan disiplin lainnya.  Dan dia  tak kenal lelah.  Pagi, Sandy langsung pergi ke sekolah, sepulang sekolah ia langsung pulang ke pondok /langsung ke warung pak Ustadz,  poko’e sandy itu gak kenal lelah!!!

----------Bravo Kak sandi cieee…

Ozai (x1 mia): orangnya disiplin, rajin, baik, murah senyum, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.

Ok guys cerita tersebut jangan terlalu  di ambil hati ya , ambil yang positif nya aja, yang Negatifnya buang jauh-jauh… semoga bermanfaat dan menginspirasi J

“semakin tinggi pohon, semakin tinggi anginnya. Kita butuh kesulitan untuk dapat melangkah maju dan merasakan manisnya buah dari perjuangan hidup J J”

 

Ayoooo... Temukan sosok kak Sandy pada gambar-gambar berikut :) :)

Hijrah Hati

Oleh : A. Asrori Malik

Saat itu adiriku terjatuh

dibuai hayalan dunia

cinta insan jadi mainan

tiada rasa arti ketenangan

detik itu hati diuji

Kehilangan yang dimiliki

pergi semua yang dicari

Sendiri hidup terasa sepi

waktu itu terus terg

merasa diri tak lagi berharga

tiada bersyukur atas dugaan

kehilangan arah tujuan

ketika itu dipertemukan

bunga indah mendamaikan

bicara nasihat terus kehati

tersemai cinta sekali lagi

lantas niat ubah diri

karna cinta hijrahkan hati

namun jiwa tiada yang ikhlas

karena diri mengharap belas

cinta pergi karna kejahilan

hijrah hati tak kesampaian

harapan dinanti tuhan dilupai

tiada tenang dicapai diri

hadir teman cipta harapan

terjawab sudah segala persolaan

hijrah bukan karena sibunga

hijrah itu kepada yang esa

sukur atas segala karunia

tersadar awal dari telaka

tekadkan hati hijrahkan diri

kepadanya juga berserahkan kini

"Saatnya Move On" di Tahun Baru 01 Muharram 1439 Hijriyah

Assalamu’alaikum wr.wb.

          Pertama-tama dan yang terutama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena kita selalu menerima curahan kasih saying-Nya  yang  tak terhitung banyaknya. Berkat restu dan kuasa-Nya, Alhamdulillah Majalah Dinding (mading Malika) bisa launching kembali untuk yang ke empat (4) kalinya. Kami harap sahabat Malika tidak bosan membaca dan menyaksikan rubric demi rubric yang kami hadirkan setiap minggunya.

          Kali ini bertepatan dengan hari pergantian tahun hijriah yakni tanggal 1 MUHARAM yang akan jatuh pada tanggal 21 September mendatang. Karena itu kami mengangkat tema “Saatnya Move On” . pasti sahabat MALIKA bertanya-tanya “apa hubungannya move on dengan momen pergantian tahun Hijriah yaa?”. Berikut uraian selangkapnya.

          Sejarah tahun baru Hijriah berkaitan erat dengan peristiwa hijrah yang menjadi momentum dimana umat Islam secara resmi diakui keberadaannya secara hukum Internasional.

Perhitungan tahun baru Islam berawal dari peristiwa ketika kaum muslimin membuat sebuah keputusan besar untuk mengubah nasib yaitu hijrah. Kata “hijrah” menurut bahasa  berarti “berpindah”  yaitu upaya perubahan nasib manusia, semangat untuk tidak diam dan selalu  berusaha mencapai cita cita, dan mencoba melakukan lompatan untuk prubahan yang lebih baik.

          Sedangkan “Move On” merupakan kata serapan dalam bahasa inggris  yang berarti sama  yaitu “berpindah”. Walaupun banyak yang mengasumsikan kata move on ini dengan arti yang berbeda. Seperti pindah kelain hati, pindah ke lingkungan baru, melupakan kenangan buruk dimasa lalunya dll. Biasanya ungkapan tersebut biasa diungkapkan oleh kaun-kaum remaja seperti kita-kita ini. Karena dalam usia ini remaja terbilang masih labil kalau menurut bahasa jaman sekarang. Misalnya saja putus cinta dengan pacarnya tapi masih belum bisa melupakan nya. Biasanya seseorang akan menyarankan untuk move on atau pindah kelain hati dan menerima cinta dari pasangan lain. Tapi sebetulnya, Move On ke lain Hati itu bukan solusi yang tepat ya sahabat MALIKA J J, lebih baik kita Move On nya dari “biasa pacaran” Ke “biasa tidak pacaran” karena umumnya pacaran itu tidak memberikan manfaat selain penyakit yang nantinya malah seringkali menghambat produktifitas masa remaja kita. Yuuuk … Kita Move On… dari “berpacaran” ke “berkawan” ..karena berkawan dengan banyak orang itu lebih asyik daripada memenjarakan diri dalam permainan -berpacaran- itu J J J.

          Walaupun telah mengalami perubahan penafsiran, tetap saja kata Move on dan Hijrah memiliki makna yang sama yaitu “Berpindah”.

          Dan kini “SAATNYA MOVE ON”, Untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. Bukan hanya dalam hal pengelolaan perasaan saja tetapi juga dalam kualitas dan kepribadian diri. Semoga kita bisa memperbaiki diri di momen pergantian tahun ini.

          Nah itulah sekilas tentang tema yang diangkat pada edisi kita kali ini. Semoga sahabat Malika bisa ,engambil manfaat dari selesainya Mading ini. Kami juga mengucapakan banhyak Terimakasih atas saran dan kritik yang InsyaAllah akan sangat membangun.

Pimpinan Redaksi

Didah El-Fauzi Malik