gadget

EDISI

EDISI 1 (12) EDISI 2 (11) EDISI 3 (14) EDISI 4 (10) EDISI 5 (9) EDISI 6 (9) IKLAN (4) INFO (5) RESENSI (6) Salam Redaksi (7)

Rabu, 06 September 2017

Hati yang Mulia



Hati Yang Mulia
Created By: Muwafiqoh Fitri (XII MIA-1)
          
            Pada    suatu hari ada anak laki-laki yang sedang duduk di pinggir sungai, dia menatap sungai itu dengan mata yang sayu. Dia selalu merenung di pinggir sungai itu ketika masalah menghampirinya.
            “Hai!” ucap seseorang perempuan yang tiba-tiba ada di belakangnya. Laki-laki itu pun menoleh ke belakang.
            “kamu lagi ngapain?” tanya perempuan itu.
            “lagi duduk aja, memangnya kamu siapa?” tanya laki-laki itu,   sementara perempuan itu hanya tersenyum dan mengulurkan tangannya. 
            “aku Kirana! Kalau kamu siapa?” jawab kirana, laki-laki itu pun menjabat tangan kirana dan tersenyum.
            “aku Humam,” jawab humam.
            Sejak berkenalan mereka pun menjadi teman baik, hanya saja kirana berasal dari orang-orang yang termasuk kaya, sementara humam dari kalangan orang-orang bawah. Tapi semua itu tidak mennghalangi mereka untuk berteman, kirana tidak suka memilih-milih teman kaya maupun miskin, dia berteman dengan siapa saja, dan humam adalah orang yang hati nya baik dan selalu berhati tegar. tapi sayang kirana bukan dari orang yang beragama islam, melainkan kristen. Tapi humam menerima itu, humam memiliki satu adik laki-laki yang berumur delapan tahun. Orang tua humam adalah orang yang kurang mampu sehingga tidak mampu membiayai sekolah humam dan adiknya. Tapi untungnya humam adalah orang yang cukup pintar hingga dia mendapatkan prestasi di sekolah dan selalu mendapatkan beasiswa. Dan sebentar lagi dia akan lulus dari SD menuju SMP.
Suatu pagi, humam sedang duduk di amben depan rumah biliknya sambil belajar, tak lama kemudian kirana pun datang menyusul humam untuk bermain.
            “Humam!” kirana yang memanggil humam.
Lalu kirana melambaikan tangannya, dan humam pun membalasnya. “ada apa kirana?” tanya humam.
“aku hanya ingin mengajakmu bermain.” Jawab kirana.
Humam pun mengangguk, lalu menaruh buku nya ke dalam rumah. Ketika humam dan kirana ingin pergi bermain, adik humam keluar rumah memanggil humam karna ingin ikut bermain, humam pun mengajaknya. Lalu humam, kirana, dan adik humam yaitu arka pergi bermain ke taman bermain. Sesampainya di taman bermain, ternyata arka ingin membeli ice cream, dan humam hanya membawa uang 5 ribu rupiah. Kirana menawarkan membelikannya tapi humam menolaknya, lalu humam pun membelikan arka ice cream seharga 4 ribu. Setelah membelikan arka ice cream, mereka bertiga melihat pengemis tua di pinggir jalan taman, humam pun menghampirinya dan memberinya uang.
“makasih tuan!” ucap pengemis itu berterima kasih.
Sementara kirana yang melihat itu pun bertanya “kenapa kamu memberikan sisa uangmu kepada pengemis itu? Mereka tidak bekerja, Cuma hanya bisa meminta-minta.” Tanya kirana.
“aku tau, tapi apa salahnya kalau kita masih bisa membantu, kenapa tidak kita bantu?, lagian itung-itung sedekah dan kita juga akan mendapatkan pahala untuk bekal di akhirat nanti.” Jawab humam                                                                                 
“tapi mereka cuma duduk! Terus kamu gimana? Gk mau jajan?” tanya lgi kirana. sementara humam hanya menggeleng.                                                                                  
“oh iya, memangnya akhirat itu di mana?” Tanya lagi kaila yang masih penasaran.
“entahlah, aku belum begitu mengerti, yang aku tau akhirat itu adalah dunia yang akan kita tempati setelah kita meninggal. Aku ingin lebih mempelajari tentang agama islam ketika lulus sd nanti. Dan aku kan pergi ke pondok pesantren.” Jawab humam.
Setelah dari taman bermain, mereka bertiga pulang kerumah humam. Arka pun langsung berlari masuk ke rumah. Sementara kirana dan humam masih berdiri di depan rumah, dan mereka hanya diam membisu.
Kirana pun mulai berbicara “humam, kalau kamu nanti di pesantren, aku harap kamugak bakal lupain aku dan persahabatan kita.” Ucap kirana  dengan senyum yang manis. Setelah berkata seperti itu kirana pun langsung berlari meninggalkan humam.
Selepas dari itu kirana tidak pernah lagi bermain ke rumah humam. Humam sudah mencari kerumah kirana tetapi tiak ada, karna kata tetangga-tetangganya kirana sudah pindah rumah. Dan setelah kirana pindah, humam dan kirana tidak pernah bertemu kembali sampai humam lulus SD dan akan di bawa ke pesantren untuk belajar dan meraih cita-citanya. Sebelum pergi ke pesantren, humam berpamitan kepada orang tuanya.
“Nak, belajar yang rajin! Kalau kamu besar nanti, kamu harus jadi orang yg sukses. Banggakan orang tuamu, maaf kalo ibu sama bapak tidak bisa membiayai sekolah mu, kamu harus jadi  orang yang berguna. Doa ibu sama bapak selalu menyertaimu!”. Pesan ibunya kepada humam. Sementara humam hanya mengangguk sambil menhan tangis, kalau dia harus berpisah meningglakan kedua orang tua dan adiknya. “iya ibu, doa kan humam menjadi orang yang sukses dan selalu berada di lindungan allah swt.” Lalu humam pun mencium ke dua tangan orang tua nya.
Setelah di pesantren, humam belajar banyak hal. Dia belajar mengaji Al-qur’an dan kitab-kitab yang lain. Dan dia selalu ingin mendalami tentang  islam, dan dia selalu giat mendengarkan ceramah dari para kiyai disana. Awalnya humam selalu di kerjai oleh teman-teman nya yang selalu iseng mengganggunya, tapi dia selalu sabar dan tidak pernah membalas perbuatan mereka. Karna dia tau Allah akan selalu melindunginya.
Setiap humam ada kegiatan yang kosong, dia selalu menghabiskan waktunya untuk mengulang pelajaran yang sudah ia pelajari, dan setiap malam wajah ibu serta ayah dan adiknya selalu muncul di benak nya. Dan hal itu membuat nya selalu semangat dalam belajar.
Setelah enam tahun humam di pesantren, dia pulang ke rumah dengan membawa hasil yang memuaskan. Dia lulus sebagai santri yang paling berprestasi dan teladan. Sesaimpainya dia rumah orang tua nya tak bisa lagi membendung kerinduan yang tak tertahankan, orang tuanya pun bangga dengan apa yang di hasilkan oleh humam, dan humam pun berhasil membanggakan orang tuanya.
Sekarang humam bisa kuliah dan selalu mendapatkan beasiswa, dan setiap ada pengajian humam selalu di undang untuk menjadi penceramah membagi pengetahuan yang telah ia dapat kepada banyak orang. Humam selalu melakukannya dengan ikhlas dan senang hati, dan dengan hasil kerja kerasnya selama ini ia pun mampu membelikan rumah untuk orang tua nya, dan mereka tidak perlu lagi tinggal di rumah bilik yang dulu.
Pada suatu sore, humam sedang mengisi acara pengajian di masjid kampungnya, setelah acara pengajian selesai , humam pun hendak pulang kerumahnya tapi seseorang memanggilnya dari belakang
“Humam.....!!” teriak orang tersebut. Humam pun menoleh ke belakang.. di dapatinya seorang yang memanggilnya itu adalah seorang gadis yg berparas cantik, ia mengenakan gamis dan berjilbab. Gadis itu pun menghampiri humam.
“Assalamualaikum....” ucap gadis itu memberi salam,
“Waalaikum salam, maaf anda siapa?” tanya humam.
“apakah kamu benar-benar tidak mengenali saya?” gadis itu balik bertanya,
“iya,” jawab humam singkat
“aku kirana....” ucap perempuan itu dengan senyumannya. Sementara humam seperti mengenali nama gadis itu.
“Ya Allah!... kirana! Kamu benar-benar kirana? Kamu sekarang berjilbab? Apa kamu masuk islam?” tanya humam panjang lebar karna tak percaya.
“ya alhamdulillah aku islam, aku selalu tersentuh jika mendengarkan orang yang berceramah tentang islam, karna itu aku memutuskan untuk masuk islam.” Jawab kirana
“syukurlah, karna wanita yang cantik adalah wanita yang berjilbab” ucap humam. Sementara kirana hanya tersenyum tersipu malu.
Humam dan kirana pun kembali menjadi sahabat yg melengkapi satu sama lain.

Catatan :
“… Orang yang sabar adalah orang yang berhati mulia, JDan orang yang berhati mulia akan selalu di lindungi allah swt. JBelajarlah dengan sungguh-sungguh demi meraih cita-cita. JKarna dunia ini akan selalu berputar seperti bola, JDimana yang berada di atas menjadi di bawah, dan begitu juga yang di bawah akan menjadi di atas. JSabar adalah kunci dari beribu ribu pintu kesuksesan. JDan jangan lah kamu menyesal atas kegagalanmu, JKarna kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. …”
mading malika 1.JPG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO Terbaru

INFO Terbaru
"The Best Writer Of The Month" Edisi September

INFO Khusus

INFO Khusus
Karena terbentur dengan kegiatan UAS dan libur sekolah, pendaftaran anggota baru dibuka pada tanggal 01 November - akhir Desember 2017