gadget

EDISI

EDISI 1 (12) EDISI 2 (11) EDISI 3 (14) EDISI 4 (10) EDISI 5 (9) EDISI 6 (9) IKLAN (4) INFO (5) RESENSI (6) Salam Redaksi (7)

Minggu, 08 Juli 2018

ETIKA SEBELUM & SESUDAH TIDUR


                       
ETIKA SEBELUM & SESUDAH TIDUR 
 Oleh : Didah Elfauzi Malik 

Tidur Setiap Muslim hendaknya memperhatikan etika dalam hidupnya. Salah satunya adalah etika sebelum dan sesudah tidur. Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, mufti umum Kerajaan Saudi menerangkannya secara jelas, sebagai berikut:

 JBerintropeksi diri(muhasabah) sesaat sebelum tidur.
 Jika ia mendapatkan perbuatannya baik pada hari itu maka hendaknya ia memuji Swt, dan jika sebaliknya, maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya kembali dan bertobat kepada-Nya.
  
JTidur dini.
  Dari Aisyah ra, “Bahwasanya Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan bangun pada penghujung malam, lalu beliau melakukan shalat.” (Muttafaqun `alaih).

JBerwudhu sebelum tidur dan tidur berbaring miring ke sebelah kanan.
 
  Al-Bara` bin `Azib ra menuturkan, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu akan tidur, maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan…”



JMembersihkan tempat tidur sebelum tidur.
 Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…” Di dalam suatu riwayat dikatakan “tiga kali”. (Muttafaqun Alaiah). Hadits ini mengandung maksud bahwa kita disunnahkan untuk membersihkan tempat tidur sebelum tidur dimulai.
  
JMenghindari tidur tengkurap (hukumnya makruh).
 Abu Dzar ra menuturkan, “Nabi SAW pernah lewat melintasi aku, di kala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda, ‘Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seerti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka’.” (HR. Ibnu Majah dan dinilai Shahih oleh Al-Albani)

 JMenghindari tidur di tempat yang tak beratap.
 
Dari Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi SAW telah bersabda, “Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya.” (HR. Al-Bukhari).
     
 JMenutup pintu, jendela, & memadamkan api dan lampu sebelum tidur.
 Dari Jabir ra diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman.” (Muttafaqun `alaih).

JMembaca ayat kursi, dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah, surah Al-Ikhlas, surah Al-Falaq, dan An-Nas,
Banyak hadits shahih yang menganjurkannya. -Membaca doa-doa dan dzikir-dzikir. Seperti membaca “Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut (Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati).” (HR. Bukhari)

JApabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah ketakutan, maka disunnahkan (dianjurkan) berdoa dengan doa berikut ini:
 “A`udzubikalimatillahit taammati, min ghodhobihi, wasyarri `ibaadihi wamin hamadzaatisy syayathiini wa an yahdhuruni (Aku berlindung dari kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku).” (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al-Albani). -Hendaknya apabila bangun tidur membaca: “Alhamdulillahlladzii ahyaana ba`da maa amaatanaa, wa ilaihin nusyuur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan).” (HR. Al-Bukhari).
“Itulah sekilas tentang etika sebelum tidur, semoga bermanfaat..”
 Dikutip dari Nuurul Bayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO Terbaru

INFO Terbaru
"The Best Writer Of The Month" Edisi September

INFO Khusus

INFO Khusus
Karena terbentur dengan kegiatan UAS dan libur sekolah, pendaftaran anggota baru dibuka pada tanggal 01 November - akhir Desember 2017