gadget

EDISI

EDISI 1 (12) EDISI 2 (11) EDISI 3 (14) EDISI 4 (10) EDISI 5 (9) EDISI 6 (9) IKLAN (4) INFO (5) RESENSI (6) Salam Redaksi (7)

Minggu, 08 Juli 2018

Sejarah Yang Di Lupakan


Redaktur : Mu’tas Malik
Masa yang dinanti selama ratusan tahun itu akhirnya datang juga, 17 agustus 1945 indonesia menyatakan dirinya merdeka sebagai sebuah Negara yang berdaulat. Namun, sebelum genap satu bulan usia kemerdekaan, Indonesia langsung mendapat cobaan yang berat. Tentara sekutu yang didalamnya ada tentara belanda mendarat di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Bung karno dan bung hatta berupaya melakukan upaya diplomatik untuk mendorong tentara sekutu bekerja professional hanya mengurus tahanan saja dan tidak mengutak ngatik status kemerdekaan Republik Idonesia.
            Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Bung karno galau, ia menghitung jika sampai terjadi peperangan, secara matematis tidak akan mungkin bias mengalahkan sekutu,persenjataan mereka jauh lebih lengkap dan keahlian militernya lebih memadai .
Atas saran besar jendral sudirman, bung karno diminta mengirim utusan khusus kepada Roisul akbar Nahdlatul Ulama, Hadrotussyekh KH Hasyim Asyari di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Tujuannya meminta Fatwa kiyai Hasyim Tentang Hukumya Berjihad membela Negara Yang Notabene Bukan Negara islam Seperti Indonesia. Kiyai Hasyim Lantas memanggil Kh Wahab Hassbullah dari Tampak Beras Jombang
Kiyai Wahab di minta Mengumpulkan ketua ketua NU Sejawa dan Madura Untuk membahas Persoalan ini. Bukan hanya Itu, Kiyai Hasyim juga meminta kiyai utama NU untuk melakukan shalat istikharah.
            20 oktober 1945 seluruh delegasi NU sejawa dan Madura telah berkumpul di kantor pusat Ansor.dijalan Bubutan Surabaya.Kiyai Hasyim memimpin langsung pertemuan tersebut dan kemudian di lanjutkan oleh Kiyai Wahab.Setelah melalui diskusi yang cukup panjang dan mendengarkan hasil istikharah para kiyai utama NU, esok siangnya tanggal 22 oktober 1945 prtemuan menghasilkan tiga rumusan penting yang kemudian dikenal dengan istilah “Resolusi Jihad NU.



RESOLUSI JIHAD NU
(1)            Setiap muslim, tua, muda dan miskin sekalipun, wajib memerangi orang kafir yang merintangi kemerdekaan Indonesia.
(2)            Pejuang yang mati dalam perang kemerdekaan layak diebut Syuhada.
(3)            Warga yang memihak kepada belanda dianggap memecah belah persatuan,dan oleh karena itu harus di hukum mati.
Hanya berselang 3 hari pasca resolusi jihad dicetuskan, 6 ribu tentara sekutu mendarat di pelabuhan Tanjung perak Surabaya, dengan persenjataan lengkap. Mendengar kedatangan pasukan penjajah ribuan santri dan kiyai dari penjuru jawa timur bergerak menuju Surabaya.
Situasi pun terus memanas dan cenderung tak terkendali. Resolusi jihad NU telah memompa semangat perlawaan rakyat dan memicu pertempuran hebat. Selama 3 hari di Surabaya tanggal 27, 28, 20 oktober 1945. Tentara inggris kewalahan menghadapi perlawanan rakyat jawa timur. Mereka lantas mendatangkan Bung Karno ke Surabaya untuk di ajak berunding melakukan genjatan senjata.Pagi hari tanggal 30 oktiber genjatan senjata di tanda tangani pemerintah Indonesia dan Inggris. Namun, sore harinya terjadi insuden di Jembatan Merah yang menewaskan orang nomor satu tentara inggris Jendral Malaby. Genjatan senjata api pun langsung berakhir. Pengganti Malaby adalah Jendral Robert Manshe, yang mengultimatumkan laskar pejuang dan tentara Indonesia agar menyerahkan senjata kepada Inggris, paling lambat 10 november 1945. Jika tidak, Inggris mengancan akan membumi hanguskan Surabaya. Mendengar ancaman itu, para komandan Laskar Hisbullah, sabilillah, Mujahidin, TKR dan para santri, marah besar. Seorang pemuda bernama Soetomo (Bung tomo) meminta izin kepeda KH. Hasyim. Ia meminta izin kepada kiyai Hasyim untuk menyiarkan dan menyebar luaskan Resolusi Jihad melalui radio.
Bimillahirrahman nirrahim, Merdeka!!! sodara-sodara penduduk kota Soerabaya, kita semoeanya telah mendengar bahwa tentara Iggris hari ini telah menyebarkan pamset-pamset jang memberikan soeatoe antjaman pada kita semoea .kita diwajibkn oentoek waktoe jang telah mereka tentoekn menyerehkn senjata-senjata jang kita reboet dari tangannya tentara Jepang. Tetapi inilah jabaran kita, selama banting-banting Indonesia masih masih mempoenyai darah merah jang dapat mentjintai kain Mereha dan Poetih, maka selama itoe tidak ada kata menjerah kepada siapapoen joega  Allahu Akbar!! Allahu Akbar!! Allahu Akbar!! Merdekaa!!!”
            Pertempuran 10 November membuat malu Tentara Inggris. Target mereka menguasai Surabaya dalam wakti 3 hari tidak terbukti. Bahkan dihari yang ke dua inggris kehilangan Jendral Robert Manshe. Artinya, dalam 1 bulan menghadapi Arek-arek suroboyo, mereka sudah kehilangan dua jendral terbaiknya. Perang Surabaya berlangsung tiga minggu, takbir dan bekik merdeka menggema  selama pertempuran berlangsung. Meski pada akhirnya Surabaya jatuh ke tentara Inggris. Namun, Inggris mengalami kerugian yang cukup besar. Ribuan serdadu terlatihnya tewas termasuk 300 serdadu gurka Inggris dari India dan Pakistan yang membelok ke Indonesia, setelah tahu lawan mereka adalah para ulama islam dan santri yang sedang berjihad membela negaranya. Korban di pihak Indonesi sendiri 60 ribu tentara, lascar, para santri, suka relawan dan rakyat Surabaya gugur sebagai Syuhada.
“TANPA RESOLUSI JIHAD NU TIDAK AKAN ADA PERISTIWA HERIOK 10 NOVEMBER 1945”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO Terbaru

INFO Terbaru
"The Best Writer Of The Month" Edisi September

INFO Khusus

INFO Khusus
Karena terbentur dengan kegiatan UAS dan libur sekolah, pendaftaran anggota baru dibuka pada tanggal 01 November - akhir Desember 2017