Kebiasaan tadarus sebelum memulai
pembelajaran ternyata memberikan efek yang luar biasa
Rabu, 09
agustus 2017. Kebiasaan tadarus setiap menjelang pembelajaran di MA Al-Ihya
yang rutin dilaksanakan setiap hari rabu, kamis, sabtu dan minggu pada pukul 07.00
sampai pukul 07.20 bukan hal baru di MA Al-Ihya karena pada tahun pelajaran
sebelumnya juga pernah dilaksanakan rutinitas tersebut. Namun, lain halnya bagi
siswa siswi baru MA Al-Ihya mulai dari kelas X-Mia 1 sampai X-Mia 3 dan X-IIS.
Kebiasan tadarus itu merupakan hal baru yang memberikan suntikan energi
luarbiasa bagi mereka. Kebiasaan membaca surah Yaasin di hari rabu, surah
Arrahman dan Al Waqi’ah di hari kamis, surah Al-Mulk di hari sabtu dan juz
‘amma di hari Ahad menjadikan hari-hari peserta didik baru memiliki makna yang
hebat.
Seolah-olah energi semangat para siswa di charger sampai full 100%, itu “luarbiasa”. Seperti yang dikemukakan oleh Ina Munziana, siswi kelas
X Mia-3 itu, katanya “...membaca al Qur’an setiap sebelum belajar adalah program
yang bagus. Bahkan sangat tepat sekali apalagi bagi anak-anak remaja, bagus
untuk otak karena Allah yang memberikan kelancaran”.
Selain bagi
siswa-siswi baru, kegiatan tadarus itu juga memberikan manfaat luar biasa bagi
siswa-siswi senior. Menurut mereka, kebiasaan tadarus sebelum belajar itu
sangat menyenangkan dan dapat menumbuhkan semangat.
Tidak hanya
siswa-siswi, guru-guru juga merasakan banyak manfaat dari kegiatan tadarus
tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh St. Nahriah A, guru mata pelajaran Matematika di Kelas XII
“...kegiatan tadarus bukan hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga sangat
bermakna bagi guru. Karena dengan membiasakan tadarus di pagi hari dapat
membuat otak menjadi fresh dan tenang serta melancarkan fungsi otak. Dengan
tadarus, otak terasa lebih cerdas, hehehe”. Katanya dengan nada semangat 45.
MA Al-Ihya bertabur Beasiswa
Ahad, 06
Agustus 2017. Beberapa siswa kelas X berkumpul di depan ruangan kepala
Madrasah. Crew MALIKA melihat sekilas beberapa siswa yang sibuk
komat-kamit entah membacakan apa. Karena rasa penasaran kami menghampiri
seorang siswa dan bertanya tentang alasan mereka berkumpul di depan ruangan
tersebut. Salah seorang siswa menjawab bahwa mereka hendak setoran hafalan
juz’amma kepada bapak kepala madrasah. Lebih jelasnya, MA Al-Ihya saat ini
membuka peluang besar bagi siswa siswi nya yang bersungguh-sungguh menuntut
ilmu untuk melejitkan prestasi mereka melalui program beasiswa. Program
beasiswa yang pertama ialah beasiswa prestasi bagi siswa siswi kelas X sampai
kelas XII yang mendapatkan peringkat 1 sampai 5 besar dan yang kedua ialah
beasiswa tahfidz bagi siswa-siswi yang hafidz juz’amma dengan fasih. Program
beasiswa itu disambut girang oleh para orangtua/ wali murid, seperti dikutip
dari komentar -Ibu- salah satu wali murid yang mengikuti rapat wali murid siswa baru pada beberapa hariyang lalu. Tidak hanya orangtua, beberapa siswa telah berhasil meraih beasiswa
tahfidz diantaranya M. Hayani Al Aziz (XI MIA-1), M. Syafei (X MIA-1) dan M.
Ali Hasan Zein (X MIA-1). Selain mereka, masih banyak lagi siswa-siswi yang
saat ini tengah berupaya menghafal juz ‘amma yang meskipun belum siap setoran
hafalan atau belum hafal seratus persen tapi semangat mereka begitu besar dan
membara.
Tidak
sebatas itu. Selain program beasiswa, MA Al-Ihya juga memberi keringanan bagi
siswa-siswi kurang mampu dalam segi ekonomi dan atau yatim dengan tidak
dikenakan biaya Daftar ulang setiap tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar