gadget

EDISI

EDISI 1 (12) EDISI 2 (11) EDISI 3 (14) EDISI 4 (10) EDISI 5 (9) EDISI 6 (9) IKLAN (4) INFO (5) RESENSI (6) Salam Redaksi (7)

Minggu, 08 Oktober 2017

Mensyukuri dalam kehidupan ini dengan ikhlas



Oleh     :
Reporter        : Teja N Malik
Editor                   : Swazika J Malika

Hai sobat MALIKA yang setia….
            Kembali lagi dengan malika yang akan memberikan sebuah info yang tentunya menarik untuk disimak. Kali ini malika akan menelusuri jejak Guru kita.
Penasaran??? Yoook mari kita kupas sampai tuntas setuntas-tuntasnya diawali dengan sebuah kalimat “mensyukuri dalam kehidupan ini dengan rasa ikhlas” beliau lain tak lain adalah Bapak Saprudin, S.S. yang biasa kita panggil dengan sebutan Pak Udin.. Nah gak asing lagi kan di kuping kita dengan sosok beliau ini..?
            Kehidupanya di dunia diawali pada tanggal 08 juli tahun 1962 dan lahir di sebuah daerah yang bernama pandeglang, ia menjelaskan ketika kelahiranya bertepatan dengan pemberontak-pemberontakan PKI di Indonesia.. tapi untungnya beliau lahir di desa .. kalau misalkan di kota walaah sudah gak bisa dibayangkan yaa kan sob… Dikupas lebih dalam ia anak pertama dari 5 bersaudara dan menjadi motivator bagi adik-adiknya. Ok… sobat pada hakekatnya manusia itu punya sebuah motto dalah hidupnya maka dari itu Narasumber kali ini gak mau kalah untuk dipublikasikan kepada khalayak. Dengan mottonya yaitu “Menerima dan bersyukur tulus dan ikhlas dan bersyukur itu harus disyukuri melalui hati”.
            Waaah perkataan-perkataan yang sangat bermakna untuk diresapi oleh kita bray…
Kembali ke alur cerita kehidupannya semasa waktu kecil sekolah di SDN Kaduronyok 1 pada tahun 1980 setelah menuntaskan dari sekolah itu kemudian melanjutkan ke kecamatan sebelah yaitu SMPN 1 menes dan melanjutkan lagi ke sekolah SMEA Negri 20 Jakarta utara.... waaah sudah seperti pepatah tuntutlah ilmu sampai ke negri china …. Ketika masa SLTP nya Pak Udin pernah mengikuti kegiatan yang selalu eksis sampai sekarang yaitu Pramuka, begitupun di tingkat SLTA nya ia terus aktif dalam ektrakulikuler pramuka, karena rajin dan baik mengikuti pramuka ia pernah menjadi perwakilan untuk sekolahnya se-wilayah Jakarta utara… luar biasa kan sob..? (nothing impossible in this World)
          
   Masa-masa sekolah pun sudah selesai dan melanjutkan ke perguruan tinggi di jurusan ilmu bahasa dan sastra Indonesia… wow sudah pas tuh sob dengan kegiatan beliau sekarang sebagai pengajar bahasa Indonesia di sekolah tercinta kita. Menarik untuk disimak, pak Udin mempunyai hobi yang unik dan indonesiawi yaitu ia menyukai bertani sebagai hobi-nya plus kegiatan kesehariannya selain menjadi guru….
            Pak Udin juga sebagai guru yang setia ke sekolah ini dari awal berdiri sampai sekarang beliau menjadi guru eksis mengajar dan mengabdi selama 21 tahun…
            Ketika masa sekolah ia mempunyai hal berkesan yang tak terlupakan. Ketika itu ia mewakili kelompok nya saat pertemuan dengan pengurus koperasi beserta sejajarnya tak tanggung 2X ia mendapatkan 2 tugas sebagai pembawa sambutan dan pembaca Ayat suci AL-Qur’an ketika acara pembukaan PPLS di instansi koperasi.
            Perjalanan itu tidak selalu mulus pasti ada sebuah batu genjalan, beliau juga rasakan semasa SMP, ia berjalan selama 7 km untuk bersekolah. Sebuah jarak tak dekat untuk dilalui dengan berjalan kaki… dan pernah juga tidak dapat uang jajan maka ia ikhlas menggantinya dengan puasa… karena pada jaman itu yaaah sob beliau Cuma dapat jatah jajan Cuma 10 perak rupiah. inget sob 10 perak rupiah bukan 10 ribu rupiah…. :D
            Karena motivasinya yang tinggi yaitu menerima apa adanya… apa yang Allah berikan maka ia terus menjalaninya dengan ikhlas…
            Beliau terinpirasi dari maha guru kita ialah Aki Haji karena menurut Pak Udin beliau adalah sosok yang bersosial tinggi, Aki Haji pun ialah orang yang beperan penting dalam mencapai kesuksesannya.
            Oke… sobat-sobatku yang dicintai dan disayangi, melihat ke sisi lain dari alur cerita kehidupannya, Bapak dari satu orang anak ini menyukai makanan nasi liwet, jengkol dan pelengkapnya itu kopi hitam pahit (waah kapan-kapan boleh tuh sobat MALIKA nganterin ke rumahnya… whehehe)
            Nah sekarang memasuki clossing… beliau memberikan oleh-oleh atau buah tangan buat kita semua nih. Penasaran yaah?… katanya: “untuk pemuda pemudi harus memiliki kretifitas yang bernilai positif demi daerah dan bangsa agar menghasilkan suatu negara yang bernilai”.
Bagaimana pendapat siswa/I MA Al-Ihya Tentang Beliau ???? Let’s Check List out
Saedi (XII IPA Q) : guru yang bisa membawa etika untuk kebersamaan kepada anak muridnya atau pun sama orang yang diajarinya dalam waktu mengajar dia sangat santai dan okee..
Rohmah (XI IIS) : pak udin itu seorang guru yang bijaksana selalu member motivasi yang bisa membangkitkan semangat para muridnya dan beliau bagi saya itu seorang tauladan yang baik
A asrori (XI IIS) : pak udin itu orangnya baik, ramah, selalu memberikan inspirasi ketika ia menjelaskan sebuah pelajaran itu enak didengar dan dapat dipahami dan ia juga selalu memberikan motifasi atau solusi kepada siswa/i
Zulfah (X MIA) : kalau diajar sama pak udin serius, santai dan menyenangkan
Tia Aprilia (X MIA) : diajar sama pak Udin itu enak, enjoy, pelan tapi pasti dan dapat dimengerti
Nita Handayani (XII IIS) : baik, kalau ada yang tidur di biarin aja.. terus tepat waktu
Mega M.H (XII IIS): bapak itu orangnya baik tegas tapi aja cerewet kalau lagi ngejelasin muridnya harus focus gak boleh becanda
            Hm… eksplanasi MALIKA udah selesai tentang pak Udin sampai jumpa dan wassalam… 

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO Terbaru

INFO Terbaru
"The Best Writer Of The Month" Edisi September

INFO Khusus

INFO Khusus
Karena terbentur dengan kegiatan UAS dan libur sekolah, pendaftaran anggota baru dibuka pada tanggal 01 November - akhir Desember 2017