gadget

EDISI

EDISI 1 (12) EDISI 2 (11) EDISI 3 (14) EDISI 4 (10) EDISI 5 (9) EDISI 6 (9) IKLAN (4) INFO (5) RESENSI (6) Salam Redaksi (7)

Minggu, 08 Oktober 2017

minggu 08-10-2017



Oleh : Didah El-Fauzi Malik
Pohon adalah tumbuhan berkayu yang memiliki cabang dan cenderung memiliki ukuran yang tinggi, biasanya ukuran batang lebih besar dibanding cabang cabang nya. Tetapi ada jenis jenis tumbuhan yang tidak disebut pohon, seperti tanaman "perdu", tanaman ini tidak berkayu dan ukurannya rendah bahkan cenderung menutupi tanah, contoh kecilnya adalah mawar,melati, dan tanaman bunga bungaan lainnya. Ada pula tanaman "semu" seperti pisang dan pepaya, tanaman ini cenderung berukuran tinggi tetapi tidak berkayu dan berumur pendek. Kumpulan pohon alami adalah hutan, dahulu, sebelum tahun 2000, indonesia merupakan paru paru dunia karena hutan Indonesia apaling banyak di seluruh dunia dan menyumbangkan 67% pasokan oksigen ke seluruh dunia. Namun akibat tangan tangan jahil manusia, semua itu perlahan lahan berkurang dan justru kini hutan indonesia dalam kondiai krisis. Manfaat pohon bagi kehidupan manusia, mungkin kita sudah banyak tahu tentang manfaat pohon secara teori. Tetapi apa kita sudah menyadari apa manfaat pohon yang sesungguhnya, Mencegah banjir, penghasil oksigen, dan dan pencegah longsor, ya memang kita sudah mengetahui banyak tentang itu. Tapi entah disadari atau tidak, kesadaran terhadap pemanfaatan pohan selama ini masih sangat tendah. Kebanyakan orang hanya banyak bicara tetapi tidak dibuktikan secara nyata. Kita tahu pohon dapat mencegah banjir, tapi masih banyak pohon ditebang. Kita tahu pohon dapat menghasilkan oksigen dan menghidupan banyak orang, tetapi masih banyak orang yang memanfaatkan pohon demi kepuasan pribadi. Lalu dimana letak kesadaran kita? Coba tanya dalam hati, apakah kita telah sadar sepenuhnya?, atau hanya omongan saja? Sudah saatnya bekerja bukan hanya bicara tanpa ada bukti. Tetapi sebelum itu agaknya harus dipahami juga bahwa pohon banyak sekali memberikan manfaat baik bagi manusia ataupun bagi makhluk hidup lain seperti hewan. Diantara banyaknya manfaat itu yaitu -sebagai produsen utama Didalam rantai makanan kita sering melihat bahwa produsen utama dalam rantai tersebut adalah tumbuhan. Karena memang kebanyakan kebutuhan makanan manusia dan hewan adalah berasal dari tumbuhan. Tumbuhan dapat menghasilkan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya. Bila saja tumbuhan didunia ini punah, tak menutup kemungkinan bahwa makhluk lainnya pun akan ikut punah. - menahan laju air guna mencegah banjir dan penyedia sumber air tanah. Tentu kita sudah banyak mendengar bahwa pohon dapat menahan air didalam tanah. Itu karena akar pohon yang menancap kedalam tanah akan menyerap dan menahan air didalamnya. Tentu ini sangat berguna sekali karena apabila hujan turun terlalu deras, air hujan tersebut tidak langsung mengalir kepemukiman melainkan diserap kedalam tanah, hal ini dapat mencegah air meluap dan tidak akan terjadi banjir . Selain itu,jika terjadi kemarau berkepanjangan, persediaan air didalam tanah akan tetap tersedia ini akan mencegah bencana kekeringan. - penghasil oksigen bagi makhluk hidup lain. Tumbuhan adalah makhuk hidup yang dapat menciptakan makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis, yaitu menyerap gas CO2 dari makhluk hidup lain dan mencernanya untuk kemudian dijadikan cadangan makanan dan menghasilkan oksigen. Kita tentu tahu bahwa manusia, hewan dan beberapa makhluk lainnya sangat membutuhkan oksigen untuk bernafas dan bertahan hidup. Lalu apa jadinya jika dunia ini tanpa pohon? - mencegah erosi dan longsor Kita Sering sekali merdengar bencana longsor di suatu bukit atau tebing tebing yang merugikan banyak pihak. Bencana ini terjadi bukan tanpa alasan karena hampir sebagian besar daerah perbukitan kini telah gundul atau sedikit sekali ditumbuhi pepohonan besar akibat penebangan pohon yang berlebihan. Pohon sangat berperan penting dalam menahan dan menopang tanah yang miring atau cenderung tidak datar. Jadi tanpa penanaman kembali, tanah trs akan mudah bergeser dan akhirnya mudah longsor.







Oleh: Nahra Malik
Pada tanggal 30 September 2017 lalu seantero Indonesia ramai menyaksikan tayangan film G30S/PKI (pengkhianatan PKI) baik menonton dari CD/DVD, Youtube, atau yang disiarkan di TVOne pada pukul 22.00
Tahukah ??? Bahwa Salah satu budaya yang mencolok dari golongan PKI itu ialah luapan amarah dan kebencian mereka terhadap Jendral-jendra RI pada waktu itu, sehingga melahirkan ide untuk membantai kaum santri, kyai dan para jendral dengan tanpa ampun. Selain itu, mereka memanfaatkan Pers/jurnalistik sebagai media untuk memberitakan kabar kebohongan. Mereka memaksa pembawa acara radio untuk menyiarkan berita bohong yang kemudian suhartoe mengambil alih dan meluruskan berita tersebut.
Rasulullah bahkan tidak berani membunuh dalam keadaan marah saat  peperangan dan islam tidak membenarkan untuk membunuh wanita dan anak-anak serta memutilasi jenazah. Sementara itu, orang-orang PKI dengan etika yang jauh dari ajaran islam, membunuh dan memutilasi jasad para jendral.
Inilah beberapa alasan kenapa Amarah bisa menyuburkan kebencian, dimana ketika seseorang yang dalam hatinya ada bintik kebencian pada orang lain maka ia hanya akan mampu melihat kekurangan dalam diri orang lain yang akhirnya semakin menyuburkan kebencian di dalam hatinya.
Emosi dasar manusia
Pendiri aliran psikologi behaviorisme John B. Watson menyebutkan bahwa manusia memiliki tiga emosi dasar, yaitu takut, marah, dan kasih sayang.
Sedangkan, tim ilmuwan dari Universitas Glasgow, Skotlandia, dalam penelitiannya yang dimuat Jurnal Current Biology mengatakan ada empat emosi dasar manusia, yaitu bahagia, sedih, takut, dan marah.
Lain lagi menurut Richard G. Warga dalam bukunya Personal Awareness: A Psychology of Adjustment membagi manusia dalam lima emosi dasar, yaitu senang, sedih, cinta, takut, dan marah.
Ada lagi pendapat lain tentang emosi ini, Daniel Goleman mengatakan ada delapan jenis emosi, yaitu marah, sedih, takut, nikmat, cinta, terkejut, jengkel, dan malu.
Pendapat para ahli psikologi tersebut menjelaskan bahwa marah termasuk emosi dasar. Marah juga berkaitan erat dengan agresi dan kekerasan. Oleh karena itu, bila marah sudah mengarah ke agresi maka akan bersifat destruktif.
Selanjutnya marah yang tak terkendali akan merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Ahli filsafat Aristoteles (384-322 SM) mengatakan: siapa pun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, tidaklah mudah.
Faktor timbulnya amarah
Marah memiliki dua tipe, marah implisit (anger in) dan marah eksplisit (anger out). Marah anger in bentuk marah pada diri sendiri yang bisa berakibat depresi dan timbulnya rasa benci.
Sedangkan marah anger out bentuk marah yang ditujukan pada orang lain atau perusakan benda-benda sekitarnya (Andetyowati Nastiti, dkk, 2014).
Marah anger out  adalah perilaku marah yang dieskpresikan dengan melukai secara psikis pada orang yang menjadi sasaran. Contohnya adalah ucapan yang menyinggung perasaan, memaki-maki, menghina, merendahkan, memperlakukan berbeda, menyepelekan.
Sedangkan marah anger out  melukai secara fisik. Ekspresinya adalah menampar, meludahi, menjambak, menendang, memukul.
Tetapi ada juga amarah yang terjadi begitu saja pada pribadi tertentu. Ada orang yang mudah marah, yang kita sebut pemarah.
Orang seperti ini bisa marah-marah dalam berbagai situasi, di mana saja, kapan saja. Emosinya meledak-ledak tanpa peduli orang-orang sekitarnya.
Orang seperti ini biasanya tidak boleh tersinggung sedikit pun. Sekali tersinggung, timbul amarah dengan segala tuduhannya dan dengan suaranya yang kencang. Siapa saja bisa kena semprot.
Gangguan kepribadian
Orang yang tidak bisa mengendalikan amarahnya serta selalu menuduh orang sekitarnya sebagai penyebab masalah, bisa jadi orang ini mengalami gangguan kepribadian antisosial.
Gangguan kepribadian antisosial merupakan kepribadian yang cenderung menyalahkan orang atas semua masalah yang terjadi pada dirinya. Kemudian mengintimidasi orang sekitarnya tanpa menyesali kelakuannya ini.
Ciri yang paling parah adalah tidak bisa mengendalikan amarah yang meledak-ledak.
Menurut Rita Atkinson pada buku Pengantar Psikologi 2 (1993) gangguan kepribadian seperti ini biasanya muncul pada masa remaja dan dapat berlangsung sepanjang hidup. Nah, untuk sahabat Malika yang cenderung masih remaja.. hati-hati loh J J jagalah hati !!!
Tetapi gangguan kepribadian berbeda dengan gangguan jiwa. Gangguan kepribadian masih bisa bekerja, tetapi gangguan jiwa tidak bisa bekerja.
Gangguan kepribadian lainnya di antaranya adalah schizotypal, schizoid, paranoid, borderline, narcissistic, histrionic, dependent, avoidant, obsessive compulsive, explosive, progressive.
Menurut penelitian pakar anger management Jerry Deffenbacher Ph D,  orang yang terlahir mudah marah biasanya karena pengaruh genetik dan faktor sosiokultural (budaya) yang diperoleh dari proses belajar. Proses belajar itu terjadi dalam alur didikan orangtua/ lingkungan sekitarnya.
Penelitian efek marah
Sebuah penelitian yang dimuat di The European Heart Journal Acute Cardiovascular Care menjabarkan hasil penelitian terhadap 313 pasien yang terkena serangan jantung.
Mereka diminta mengisi kuesioner tentang tingkat kemarahan yang dialami dalam waktu 48 jam sebelumnya.
Hasil dari analisis kuesioner tersebut, sering marah-marah akan meningkatkan risiko terkena serangan jantung 8,5 kali lebih tinggi setelah 2 jam mereka marah-marah.
Jadi, seorang pemarah lebih rentan terkena serangan jantung karena ketidakstabilan emosi. Selain itu, mereka yang memiliki kecemasan tinggi juga berisiko terkena serangan jantung. 
Belum diketahui secara persis bagaimana amarah bisa memicu serangan jantung. Tetapi yang pasti, dugaannya, stres dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, penyempitan pembuluh darah, pemecahan plak, dan pembekuan yang akhirnya terjadi serangan jantung (Gaya Hidup, 2015).
Dampak marah-marah
Emosi marah yang tidak terkontrol akan berdampak negatif. Dampaknya pada faktor psikologis, hubungan sosial, dan kesehatan.
Dampak kerugiannya yaitu jantung berdebar lebih keras, tekanan darah meningkat, cepat lelah, daya tahan tubuh menurun, hati tidak bahagia, tambah musuh, perasaan terluka, tidak bahagia, timbul masalah baru, sakit kepala, rentan terkena serangan jantung, stroke, emosi meninggi, merusak barang, depresi, bunuh diri, anarkistis, berbuat kriminal.
Tips mengelola marah
Mengelola marah dipandang perlu agar tidak bertindak destruktif dan merugikan semua pihak.
Tips sederhana yang diperoleh dari berbagai sumber sebagai berikut: sebelum marah tariklah napas yang panjang, coba sabar beberapa detik, tenangkan diri, diam sejenak, fokus pada diri sendiri, hilangkan dendam, coba bercanda, relaksasi, meditasi, berpikir sebelum bicara, curhat. Namun selain tips diatas ada tips-tips lain yang tidak kalah hebat, yaitu:
1.        Ambil wudhu dan Shalat lah
2.      Senantiasa berdzikir, karena dzikir dapat menetralkan emosi
3.      Tersenyumlah J J J
4.      Baca Q.S. Al Fajr ayat terakhir J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO Terbaru

INFO Terbaru
"The Best Writer Of The Month" Edisi September

INFO Khusus

INFO Khusus
Karena terbentur dengan kegiatan UAS dan libur sekolah, pendaftaran anggota baru dibuka pada tanggal 01 November - akhir Desember 2017