gadget

EDISI

EDISI 1 (12) EDISI 2 (11) EDISI 3 (14) EDISI 4 (10) EDISI 5 (9) EDISI 6 (9) IKLAN (4) INFO (5) RESENSI (6) Salam Redaksi (7)

Senin, 18 September 2017

Anak Pesantren



Created By: Meli H. (XII-MIA-2)
 Aku adalah anak pesantren, aku baru merasakan hidup di lingkungan pesantren. Aku belum tahu bagaimana rasanya hidup di pesantren,dan belum tahu rasanya jauh dari kedua orang tua.
Sebenarnya dari dulu aku ingin sekali hidup di lingkungan pesantren,alhamdulilah baru tercapai sekarang.
Sebenarnya aku ingin hidup di pesantren sejak dulu,tapi karena keadaan keluarga yang kurang biaya untuk pesantren,akhirnya keinginanku di tunda dulu dan baru tercapai sekarang.Dulu waktu aku lulus sd,aku menangis kepada orang tuaku,karena aku ingin melanjutkan sekolah sambil pesantren.
Waktu itu keadaan Ayahku baru saja sembuh dari sakit jejang-kejang. Melihat keadaan  seperti itu membuat aku menjadi sedih.Saat aku menangis ingin hidup di lingkungan pesantren ibuku berkata’’Nak bukannya Ibu tidak mau kamu hidup di lingkungan Pesantren,malah Ibu senang kalau kamu mau melanjutkan Sekolah sambil Pesantren,tapi lihat keadaan Ayahmu sekarang yang baru sembuh dari sakitnya.Aku menjawab’’Ya Bu,aku sangat sedih melihat keadaan Ayahsekarang,yaudah semoga saja di lain waktu aku bisa melanjutkan Sekolah sambil Pesantren.
Akupun melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMP NEGERI 1 PULOSARI.Aku masuk Sekolah menjalankan MOS,MO,setelah selesai menjalankan kegiatan itu baru aku masuk menjadi siswIkelas 1,dan aku masuk kelas 1D.Pada zaman aku kelas 1 pertama masuk nya tidak di tes dulu,tapi sekarang mah alhamdulilah ada tes dulu.
Aku belajar di Sekolah Menengah Pertama dengan bersungguh-sungguh,tapi rasa ingin hidup di Pesantren masih ada di benakku,walaupun keinginanku belum tercapai,aku menjalani hari dengan penuh kegembiraan.Kadang-kadang, selalu terfikirkan oleh ku dan dirasakan oleh hatiku kata-kata yang salah,dan berdosa.seperti kata-kata seperti ini’’Andaikan saja aku hidup di Pesantren’’Tapi aku tidak boleh bicara seperti itu,karena itu bisa membuka perbuatan syetan.
 Kita juga jangan mengandai ngandai,ada ayat al-qur’an mengatakan ’’Jangan bilang andaikan aku lakukan begini-begitu’’Tapi bilanglah bahwa ini takdir Allah, sesungguhnya mengandai-andai itu adalah membuka perbuatan syetan.Jangan bilang begitu ya adik adik lebih baik kita bilang ini takdir dari Allah swt.
Di Sekolah Menengah Pertama aku bukan hanya mencari ilmu dunia,tapi aku juga  belajar ilmu akhirat.aku sering mengikuti kegiatan keAgamaan seperti ,Lomba Ceramah dalam memperingati Maulid Nabi, Isro Mi’roj Nabi Muhamad saw.
   Akupun lulus dari Sekolah Menengah Pertama.Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, al- ha   mdulilah akhirnya keinginanku dikabulkan oleh Allah swt.
Keinginanku ingin hidup di Pesantren,kenapa?Karena saya ingin mempelajari ilmu Agama,ingin mempunyai bekal untuk di akhirat kelak,ingin mempelajari Do’a-Do’a,dan ingin lebih dekat lagi dengan Allah swt.Dan juga ingin bisa membuat Orang Tua senang dan bangga.amiiiiiiin
Alhamdulilah sekarang Ayahku sembuh dari sakitnya,aku bersyukur kepada Allah swt.Alhamdulilah Ayahku sembuh dari sakitnya waktu aku masih di kelas 1 SMP.
Setelah aku lulus dari Sekolah Menengah Pertama aku akan meneruskan Sekolah di Madrasah Aliyah AL-IHYA Kd.ronyok.Sambil Pesantren yang di cita citakan oleh ku sejak dulu.
Aku pun bersiap-siap untuk hidup Lingkungan Pesantren,dari sebelum aku lulus Sekolah Menengah Pertama,aku sudah menyiapkan untuk keperluanku di sana.Seperti ROK,KERUDUNG dan PAKAIAN PANJANG.
Aku pun membereskan keperluan untuk nanti aku di sana yaitu di Pesantren.Dengan wajah tersenyum dan kegembiraan aku membereskan semua itu.Keluaga besarku datang kerumahku,memberikan bekal untuk keperluanku disana nanti,termasuk Nenek-Nenekku.Mereka memberi pesan kepadak,kata Nenekku’’Jaga dirimu baik-baik disana Nak’’dengan penuh kelembutan mereka menyampaikan hal itu,dan juga Nenekku memberi pesan kepadaku’’Jangan nakal,harus bersungguh-sungguh, jangan membuat Orang Tua kamu kecewa,jangan buat Ibu dan Ayahmu menjadi sedih,harus bertahan jangan dulu ingin pulang,dan juga jangan berselisih dengan Teman harus selalu akur,harus selalu menghafal dan jangan lupa harus selalu beribadah kepada Allah swt.
Aku menjawab pesan Nenek-Nenekku’’Ya Nek aku akan selalu ingat pesan Nenek’’.Ibuku juga memberi pesan kepadaku seperti yang di sampaikan oleh Nenek-Nenekku,Ayahku memberikan pesan,keluarga besarku pun memberikan pesan.Akupun mesakan kalau aku akan berpergian jauh.
Aku harus ingat semua nasehat dan pesan yang di sampaikan oleh kedua Orang Tua,Nenek,dan Keluarga  besarku.dan juga aku harus pintar-pintar memilih teman jangan salah pergaulan,nanti kita akan terjerumus,audzubilahimin dzalik.Bukannya kita sombong memilih-milih teman tapi kita harus berteman dengan orang-orang yang baik,karna dimana pun kita berada harus waspada dalam memilih teman,kalau tidak ,nanti kita akan terjerumus.
Akupun berangkat untuk mencari ilmu agama,yang di inginkan ku sejak dulu.Aku berangkat pukul 06.00 WIB aku bersalaman dahulu kepada kedua Orang Tuaku,Adikku,Keluarga besarku dan juga tetanggak,aku sedih bercampur senang,aku sedih karena aku akan meninggalkan kedua orang tuaku,adikku juga keluargaku.
 Senangnya keinginanku sejak dulu akan segera aku kejar.Aku berangkat diantar oleh Ayahku,aku hanya diantar oleh Ayahku tidak dengan Ibuku karena ,Ibuku menemani Adikku yang masih kecil,tidak apa-apa aku hanya di antar oleh Ayahku,do’anya pun sudah berarti untukku
Aku dan Ayahku berangkat kira-kira pukul 06.00 dijalan aku ingin segera sampai ke tempat tujuanku yaitu Pesantren.Dijalan aku merasa deg-degan,dan mempunyai perasaan gimana rasanya nanti aku di sana dan belum saling mengenal.
Tak lama kemudian aku dan Ayahku sampai tujuan alhamdullilah kami selamat Aku dan Ayahku pun daftar ke tempat Pendaftaran Asrama.Aku pesantren sambil Sekolah,di MA  AL-IHYA KD RONYOK,dan mengambil program IPA,aku pun masuk kedalam asrama untuk menyimpan tas aku yang di dalamnya ada pakaian,tetapi pakaiannya belum di bawa semua.
Setelah aku masuk ke Asrama untuk menyimpan tasku,dan aku merasakan sedih bahwa setelah ini aku akan di tinggalkan oleh Ayahku,rasa takut pun muncul disertai rasa gemetar,langkah demi langkah Ayahku berjalan dan berkata’’Jaga dirimu baik –baik disini Nakk doa Ayah meyertaimu’’Ya Ayah,do’a kan aku selalu,agar aku bisa buat ayah bangga’’ jawabku dengan perasaan kehilangan dan air mata pun terasa di hatiku’’.
Tetesan air mata ku pun,mulai jatuh perlahan-lahan,sedikit demi sedikit melihat kepergian Ayahku.Tetesan air mata ku pun mulai jatuh perlahan –lahan melihat kepergian Ayahku. tapi aku harus ingat pesan keluargaku’’Harus bertahan Nakk!’’Aku masuk Sekolah baruku,yaitu Madrasah Aliyah Kd.Ronyok,tak kerasa sekarang aku sudah besar,aku harus mandiri dan bisa menjadi anak yang membanggakan orang tuaku,akupun di Sekolah bertemu dengan Teman-Teman baruku,tapi rasa sedihku pun masih terus menerus berada di hatiku,aku duduk sambil meneteskan air mata membayangkan kepergian bapakku tadi.
Serigkali aku mengatakan’’Ingin pulang,ingin pulang,kangen Ayah,kangen Ibu,kangen semua,tapi aku harus bertahan’’Aku berpikir kenapa aku harus menangis ataupun bersedih inikan keinginanku,harusnya aku bersyukur kepada Allah,masih banyak di luar sana yang ingin sepertiku,ingin bersekolah.Aku pulang Sekolah bersama Teman baruku, ingatanku datang kembali saat aku pulang Sekolah dulu saat smp,dari sekolah terus kerumah, bertemu dengan Ibu dan Ayahku,tapi sekarang aku tidak setiap hari bertemu dengannya,sekarangaku tidak seperti itu lagi,dan terkadang air mataku terjatuh,tapi aku harus mandiri,kalau kita sudah lama pasti tidak seperti itu lagi kita akan betah.Aminnnnnn.
Sekarang aku merasakan hidup di Asrama,aku senang sekali,walaupun aku jauh dari kedua orang tuaku,tapi kalau itu untuk mencari ilmu kenapa tidak,agar kita menjadi mandiri,dan di asrama juga ada pengurus-pengurusnya juga pada baik semua, aku jadi betah di sana.
 Lama kelamaan aku semakin betah,dan aku berpikir yang lain juga pasti merasakan seperti yang kurasakan,yaitu ingin pulang waktu menjadi anak baru.Sekarang kami semua menjadi kenal,kami tahu dimana di mana nama-nama tempat tinggalnya,karena kami semua melakukan perkenalan dibimbing oleh pengurus,kami sering bercandaan,sering ngobrol ,danlain sebagainya.
Aku bangun pagi-pagi,mandi bersama yang lain,mengambil wudhu dan bersiap-siap untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah,setelah sholat kami dzikiran bersama, dilanjut dengan membaca ayat suci al-qur’an,itu kami lakukan setiap hari.Pukul 05.00 aku dan Teman-Teman semua melaksanakan hapalan subuh dengan semangat dan giat,kemudian setelah selesai kami semua bersiap-siap untuk berangkat ke Sekolah.
Di sekolah seperti Siswa yang lainnya aku dengan Teman-Teman,hari demi hari aku lewati di tempat tinggalku yang sekarang,tawa dan tanggis aku lewati di pesantren.Rindu ingin pulang itu hal biasa,karna semua orang pasti merasan namanya rindu,tapi lama kelamaan rasa itu  akan hilang.
Jangan kita ngomong tidak betah kalau sedang mencari ilmu,karena kita sedang di uji oleh Allah swt,seberapa kuat keimanan dan ketaatan kita kepadanya.Aku  mentaati peraturan di asrama,setiap malam kamis dan 2minggu sekali pada malam minggunya semua anak Asrama belajar khitobah,karena khitobah sangat penting,di dalam masyarakat pasti di perlukan,pada malam selasa dan jum’at kami tahlil ke sansila,hari senin,sabtu,minggu sorenya kami ngaji kitab,malam rabu,sabtu,senin kami kursus b. inggris,ngaji tajwij itu semua aku dan Teman-tTeman lakukan setiap hari,dan itu adalah agenda Asrama.
Kita jangan hanya mencari ilmu dunia tapi kita juga harus mencari ilmu akhirat juga.Aku ingin bisa mendo’kan kedua orang tuaku,ingin menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan menjadi anak yang solehah,membuat mereka bangga.
Saya Pesantren dan Sekolah mengambil program IPA,karena saya mempunyai cita-cita yaitu menjadi seorang Dokter dan saya ingin juga menjadi seorang ustajah,setiap 2 minggu sekali aku di jengguk oleh Ayahku,karena adikku masih kecil jadi, ibuku jarang menjengukku.Aku di jengguk oleh ayahku .Terkadang mengeluarkan air mata ,karna aku jarang melihat Ayahku begitu juga ibu dan adikku.aku senang sekali di jengguk oleh Ayah ataupun Ibuku,tapi kenapa kadang-kadang aku menjadi sedih,sedih itu bercampur senang,disaat aku ngobrol dengan Ayahku air mata itu keluar.Ayahku bertanya padaku’’Bagaimana keadaanmu Nak,apa baik-baik saja?’’sambil ku mengambil tangannya,bersalaman dengannya,aku menjawab’’Alhamdulillah Yah aku baik-baik saja,Ayah bagaimana,apakah sehat juga,ibu adik  bagaimana keadaannya?’’Alhamdulillah Ayah sehat,ibu dan adikmu juga sehat’’jawab Ayah dengan penuh kasih saying.Ayah juga bartanya’’Apakah kamu betah Nak?’’Alhamdullilah betah Yah do’akan aku selalu ya yah!,jawabku.’’ya nak do’a Ayah selalu meyertaimu’’ jawab Ayah sambil mengelus-ngelus kepalaku dengan penuh kelembutan.
    Libur Sekolah pun telah tiba-tiba,yaitu libur lebaran haji,aku pulang di jemput oleh Ayahku,sebelum Ayahku datang aku membereskan pakaian yang akan ku bawa,anehnya hampir semua pakaian aku bawa,sampai-sampai selimut pun aku bawa.
Kadang aku ingin tertawa mengigat hal itu.Karena,masa semua pakaian hampir di bawa semua,aku kan bakal ke Pesantren lagi.Tak lama kemudian Ayahku datang,dengan wajah bahagia aku turun dari Asrama menghampiri Ayahku.’’Ayah?’’aku memanggil Ayah dengan wajah tersenyum.’’sini nak!’’ kata Ayahku,aku dan Ayahku pun pulang ke Rumah.
Di jalan aku ingin segera sampai kerumah,aku tak sabar lagi ingin bertemu dengan ibu dan adikku,juga keluarga besarku.Aku dijalan senyum-senyum sendiri membayangkan kalau aku sudah sampai di rumah,aku ingin segera sampai,karena aku tak tahan lagi menahan rasa rindu yang sudah lama aku rasakan.
Tak lama kemudian aku dan Ayahku pun sampai ke rumah dengan selamat,aku turun dari kendaraan roda dua,dengan tersenyum bahagia,akupun bersalaman dengan ibuku.Aku juga bersalaman dengan tetangga dan juga adik juga nenekku.ibuku tersenyum melihat kepulanganku.
Aku rindu sama ibuku,alhamdulilah rasa rinduku sudah terobati.Dirumah aku membantu ibu membuat kue untuk lebaran nanti,adikku dan saudaraku juga ikut membantu,kami lakukan itu dengan penuh senyuman,candaan.Aku harus menghabiskan liburanku dengan keluargaku,karena sekarang aku tidak  setiap hari dengan mereka.Aku ingin selalu bersama mereka tapi aku harus mencari ilmu untuk kebaikanku dan keluargaku,karena mencari ilmu wajib.
Lebaran pun telah tiba,semua keluargaku berkumpul,tapi rasa senang ku bercampur sedih,karena tinggal menghitung hari aku akan kembali lagi ke pesantren dan meninggalkan keluargaku,aku masih ingin bersama dengan keluargaku,adiku,tapi,aku tidak boleh egois,tidak boleh menyerah,nanti ada waktunya bersama keluarga disaat libur sekolah tiba.
Hari pun terasa cepat berlalu sebentar lagi aku akan kembali untuk mencari ilmu,aku bersiap-siap untuk kembali ke Pesantren yang ku dambakan.sebenarnya aku masih ingin bersama keluargaku,aku harus bisa menahan itu.
Hari minggu pun telah tiba,sorenya aku akan berangkat lagi ke Pesantren untuk mencari ilmu.aku bersiap-siap,waktu pun mengarah pukul 16.00,aku pun berpamitan kepada ibu ,adik dan keluargaku.bersalaman dengan ibu,adik,nenek dan keluarga semua.air mata terasa menetes.tapi ku harus menahannya,aku harus membuat ibu,bapak,dan keluargaku bangga melihat kesuksesanku.
   “…Adik-adik semua belajarlah di waktu kecil,karena belajar di waktu kecil lebih mudah dari belajar di waktu dewasa.kitaharuslah selalu bersyukur dengan apa yang telahallah berikan kepada kita,jangan mengeluh,dan kita harus selalu patuh kepada kedua orang tua kita…”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO Terbaru

INFO Terbaru
"The Best Writer Of The Month" Edisi September

INFO Khusus

INFO Khusus
Karena terbentur dengan kegiatan UAS dan libur sekolah, pendaftaran anggota baru dibuka pada tanggal 01 November - akhir Desember 2017