Created By: Meli H. (XII-MIA-2)
Aku adalah anak pesantren, aku baru merasakan hidup di lingkungan
pesantren. Aku belum tahu
bagaimana rasanya hidup di pesantren,dan belum tahu rasanya jauh dari kedua
orang tua.
Sebenarnya
dari dulu aku ingin sekali hidup di lingkungan pesantren,alhamdulilah baru
tercapai sekarang.
Sebenarnya
aku ingin hidup di pesantren sejak dulu,tapi karena keadaan keluarga yang
kurang biaya untuk pesantren,akhirnya keinginanku di tunda dulu dan baru
tercapai sekarang.Dulu waktu aku lulus sd,aku menangis kepada orang
tuaku,karena aku ingin melanjutkan sekolah sambil pesantren.
Waktu
itu keadaan Ayahku baru saja sembuh dari sakit jejang-kejang. Melihat
keadaan seperti itu membuat aku menjadi
sedih.Saat aku menangis ingin hidup di lingkungan pesantren ibuku berkata’’Nak
bukannya Ibu tidak mau kamu hidup di lingkungan Pesantren,malah Ibu senang
kalau kamu mau melanjutkan Sekolah sambil Pesantren,tapi lihat keadaan Ayahmu
sekarang yang baru sembuh dari sakitnya.Aku menjawab’’Ya Bu,aku sangat sedih
melihat keadaan Ayahsekarang,yaudah semoga saja di lain waktu aku bisa
melanjutkan Sekolah sambil Pesantren.
Akupun
melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMP NEGERI 1 PULOSARI.Aku masuk Sekolah
menjalankan MOS,MO,setelah selesai menjalankan kegiatan itu baru aku masuk
menjadi siswIkelas 1,dan aku masuk kelas 1D.Pada zaman aku kelas 1 pertama
masuk nya tidak di tes dulu,tapi sekarang mah alhamdulilah ada tes dulu.
Aku
belajar di Sekolah Menengah Pertama dengan bersungguh-sungguh,tapi rasa ingin
hidup di Pesantren masih ada di benakku,walaupun keinginanku belum tercapai,aku
menjalani hari dengan penuh kegembiraan.Kadang-kadang, selalu terfikirkan oleh
ku dan dirasakan oleh hatiku kata-kata yang salah,dan berdosa.seperti kata-kata
seperti ini’’Andaikan saja aku hidup di Pesantren’’Tapi aku tidak boleh bicara
seperti itu,karena itu bisa membuka perbuatan syetan.
Kita juga jangan mengandai ngandai,ada ayat
al-qur’an mengatakan ’’Jangan bilang andaikan aku lakukan begini-begitu’’Tapi
bilanglah bahwa ini takdir Allah, sesungguhnya mengandai-andai itu adalah
membuka perbuatan syetan.Jangan bilang begitu ya adik adik lebih baik kita
bilang ini takdir dari Allah swt.
Di
Sekolah Menengah Pertama aku bukan hanya mencari ilmu dunia,tapi aku juga belajar ilmu akhirat.aku sering mengikuti
kegiatan keAgamaan seperti ,Lomba Ceramah dalam memperingati Maulid Nabi, Isro
Mi’roj Nabi Muhamad saw.
Akupun lulus dari Sekolah Menengah
Pertama.Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, al- ha mdulilah akhirnya keinginanku dikabulkan
oleh Allah swt.
Keinginanku
ingin hidup di Pesantren,kenapa?Karena saya ingin mempelajari ilmu Agama,ingin
mempunyai bekal untuk di akhirat kelak,ingin mempelajari Do’a-Do’a,dan ingin
lebih dekat lagi dengan Allah swt.Dan juga ingin bisa membuat Orang Tua senang
dan bangga.amiiiiiiin
Alhamdulilah
sekarang Ayahku sembuh dari sakitnya,aku bersyukur kepada Allah
swt.Alhamdulilah Ayahku sembuh dari sakitnya waktu aku masih di kelas 1 SMP.
Setelah
aku lulus dari Sekolah Menengah Pertama aku akan meneruskan Sekolah di Madrasah
Aliyah AL-IHYA Kd.ronyok.Sambil Pesantren yang di cita citakan oleh ku sejak
dulu.
Aku
pun bersiap-siap untuk hidup Lingkungan Pesantren,dari sebelum aku lulus
Sekolah Menengah Pertama,aku sudah menyiapkan untuk keperluanku di sana.Seperti
ROK,KERUDUNG dan PAKAIAN PANJANG.
Aku
pun membereskan keperluan untuk nanti aku di sana yaitu di Pesantren.Dengan
wajah tersenyum dan kegembiraan aku membereskan semua itu.Keluaga besarku
datang kerumahku,memberikan bekal untuk keperluanku disana nanti,termasuk
Nenek-Nenekku.Mereka memberi pesan kepadak,kata Nenekku’’Jaga dirimu baik-baik
disana Nak’’dengan penuh kelembutan mereka menyampaikan hal itu,dan juga Nenekku
memberi pesan kepadaku’’Jangan nakal,harus bersungguh-sungguh, jangan membuat
Orang Tua kamu kecewa,jangan buat Ibu dan Ayahmu menjadi sedih,harus bertahan
jangan dulu ingin pulang,dan juga jangan berselisih dengan Teman harus selalu
akur,harus selalu menghafal dan jangan lupa harus selalu beribadah kepada Allah
swt.
Aku
menjawab pesan Nenek-Nenekku’’Ya Nek aku akan selalu ingat pesan Nenek’’.Ibuku
juga memberi pesan kepadaku seperti yang di sampaikan oleh Nenek-Nenekku,Ayahku
memberikan pesan,keluarga besarku pun memberikan pesan.Akupun mesakan kalau aku
akan berpergian jauh.
Aku
harus ingat semua nasehat dan pesan yang di sampaikan oleh kedua Orang
Tua,Nenek,dan Keluarga besarku.dan juga
aku harus pintar-pintar memilih teman jangan salah pergaulan,nanti kita akan
terjerumus,audzubilahimin dzalik.Bukannya kita sombong memilih-milih teman tapi
kita harus berteman dengan orang-orang yang baik,karna dimana pun kita berada
harus waspada dalam memilih teman,kalau tidak ,nanti kita akan terjerumus.
Akupun
berangkat untuk mencari ilmu agama,yang di inginkan ku sejak dulu.Aku berangkat
pukul 06.00 WIB aku bersalaman dahulu kepada kedua Orang Tuaku,Adikku,Keluarga
besarku dan juga tetanggak,aku sedih bercampur senang,aku sedih karena aku akan
meninggalkan kedua orang tuaku,adikku juga keluargaku.
Senangnya keinginanku sejak dulu akan segera
aku kejar.Aku berangkat diantar oleh Ayahku,aku hanya diantar oleh Ayahku tidak
dengan Ibuku karena ,Ibuku menemani Adikku yang masih kecil,tidak apa-apa aku
hanya di antar oleh Ayahku,do’anya pun sudah berarti untukku
Aku
dan Ayahku berangkat kira-kira pukul 06.00 dijalan aku ingin segera sampai ke
tempat tujuanku yaitu Pesantren.Dijalan aku merasa deg-degan,dan mempunyai
perasaan gimana rasanya nanti aku di sana dan belum saling mengenal.
Tak
lama kemudian aku dan Ayahku sampai tujuan alhamdullilah kami selamat Aku dan
Ayahku pun daftar ke tempat Pendaftaran Asrama.Aku pesantren sambil Sekolah,di
MA AL-IHYA KD RONYOK,dan mengambil
program IPA,aku pun masuk kedalam asrama untuk menyimpan tas aku yang di
dalamnya ada pakaian,tetapi pakaiannya belum di bawa semua.
Setelah
aku masuk ke Asrama untuk menyimpan tasku,dan aku merasakan sedih bahwa setelah
ini aku akan di tinggalkan oleh Ayahku,rasa takut pun muncul disertai rasa gemetar,langkah
demi langkah Ayahku berjalan dan berkata’’Jaga dirimu baik –baik disini Nakk
doa Ayah meyertaimu’’Ya Ayah,do’a kan aku selalu,agar aku bisa buat ayah
bangga’’ jawabku dengan perasaan kehilangan dan air mata pun terasa di
hatiku’’.
Tetesan
air mata ku pun,mulai jatuh perlahan-lahan,sedikit demi sedikit melihat
kepergian Ayahku.Tetesan air mata ku pun mulai jatuh perlahan –lahan melihat
kepergian Ayahku. tapi aku harus ingat pesan keluargaku’’Harus bertahan
Nakk!’’Aku masuk Sekolah baruku,yaitu Madrasah Aliyah Kd.Ronyok,tak kerasa
sekarang aku sudah besar,aku harus mandiri dan bisa menjadi anak yang
membanggakan orang tuaku,akupun di Sekolah bertemu dengan Teman-Teman
baruku,tapi rasa sedihku pun masih terus menerus berada di hatiku,aku duduk sambil
meneteskan air mata membayangkan kepergian bapakku tadi.
Serigkali
aku mengatakan’’Ingin pulang,ingin pulang,kangen Ayah,kangen Ibu,kangen
semua,tapi aku harus bertahan’’Aku berpikir kenapa aku harus menangis ataupun
bersedih inikan keinginanku,harusnya aku bersyukur kepada Allah,masih banyak di
luar sana yang ingin sepertiku,ingin bersekolah.Aku pulang Sekolah bersama
Teman baruku, ingatanku datang kembali saat aku pulang Sekolah dulu saat
smp,dari sekolah terus kerumah, bertemu dengan Ibu dan Ayahku,tapi sekarang aku
tidak setiap hari bertemu dengannya,sekarangaku tidak seperti itu lagi,dan
terkadang air mataku terjatuh,tapi aku harus mandiri,kalau kita sudah lama
pasti tidak seperti itu lagi kita akan betah.Aminnnnnn.
Sekarang
aku merasakan hidup di Asrama,aku senang sekali,walaupun aku jauh dari kedua
orang tuaku,tapi kalau itu untuk mencari ilmu kenapa tidak,agar kita menjadi
mandiri,dan di asrama juga ada pengurus-pengurusnya juga pada baik semua, aku
jadi betah di sana.
Lama kelamaan aku semakin betah,dan aku
berpikir yang lain juga pasti merasakan seperti yang kurasakan,yaitu ingin
pulang waktu menjadi anak baru.Sekarang kami semua menjadi kenal,kami tahu
dimana di mana nama-nama tempat tinggalnya,karena kami semua melakukan
perkenalan dibimbing oleh pengurus,kami sering bercandaan,sering ngobrol
,danlain sebagainya.
Aku
bangun pagi-pagi,mandi bersama yang lain,mengambil wudhu dan bersiap-siap untuk
melaksanakan sholat subuh berjamaah,setelah sholat kami dzikiran bersama,
dilanjut dengan membaca ayat suci al-qur’an,itu kami lakukan setiap hari.Pukul
05.00 aku dan Teman-Teman semua melaksanakan hapalan subuh dengan semangat dan
giat,kemudian setelah selesai kami semua bersiap-siap untuk berangkat ke
Sekolah.
Di
sekolah seperti Siswa yang lainnya aku dengan Teman-Teman,hari demi hari aku
lewati di tempat tinggalku yang sekarang,tawa dan tanggis aku lewati di
pesantren.Rindu ingin pulang itu hal biasa,karna semua orang pasti merasan
namanya rindu,tapi lama kelamaan rasa itu
akan hilang.
Jangan
kita ngomong tidak betah kalau sedang mencari ilmu,karena kita sedang di uji
oleh Allah swt,seberapa kuat keimanan dan ketaatan kita kepadanya.Aku mentaati peraturan di asrama,setiap malam
kamis dan 2minggu sekali pada malam minggunya semua anak Asrama belajar khitobah,karena
khitobah sangat penting,di dalam masyarakat pasti di perlukan,pada malam selasa
dan jum’at kami tahlil ke sansila,hari senin,sabtu,minggu sorenya kami ngaji
kitab,malam rabu,sabtu,senin kami kursus b. inggris,ngaji tajwij itu semua aku
dan Teman-tTeman lakukan setiap hari,dan itu adalah agenda Asrama.
Kita
jangan hanya mencari ilmu dunia tapi kita juga harus mencari ilmu akhirat
juga.Aku ingin bisa mendo’kan kedua orang tuaku,ingin menjadi anak yang
berbakti kepada orang tua dan menjadi anak yang solehah,membuat mereka bangga.
Saya
Pesantren dan Sekolah mengambil program IPA,karena saya mempunyai cita-cita
yaitu menjadi seorang Dokter dan saya ingin juga menjadi seorang ustajah,setiap
2 minggu sekali aku di jengguk oleh Ayahku,karena adikku masih kecil jadi,
ibuku jarang menjengukku.Aku di jengguk oleh ayahku .Terkadang mengeluarkan air
mata ,karna aku jarang melihat Ayahku begitu juga ibu dan adikku.aku senang
sekali di jengguk oleh Ayah ataupun Ibuku,tapi kenapa kadang-kadang aku menjadi
sedih,sedih itu bercampur senang,disaat aku ngobrol dengan Ayahku air mata itu
keluar.Ayahku bertanya padaku’’Bagaimana keadaanmu Nak,apa baik-baik
saja?’’sambil ku mengambil tangannya,bersalaman dengannya,aku
menjawab’’Alhamdulillah Yah aku baik-baik saja,Ayah bagaimana,apakah sehat
juga,ibu adik bagaimana
keadaannya?’’Alhamdulillah Ayah sehat,ibu dan adikmu juga sehat’’jawab Ayah
dengan penuh kasih saying.Ayah juga bartanya’’Apakah kamu betah
Nak?’’Alhamdullilah betah Yah do’akan aku selalu ya yah!,jawabku.’’ya nak do’a
Ayah selalu meyertaimu’’ jawab Ayah sambil mengelus-ngelus kepalaku dengan
penuh kelembutan.
Libur Sekolah pun telah tiba-tiba,yaitu
libur lebaran haji,aku pulang di jemput oleh Ayahku,sebelum Ayahku datang aku
membereskan pakaian yang akan ku bawa,anehnya hampir semua pakaian aku
bawa,sampai-sampai selimut pun aku bawa.
Kadang
aku ingin tertawa mengigat hal itu.Karena,masa semua pakaian hampir di bawa
semua,aku kan bakal ke Pesantren lagi.Tak lama kemudian Ayahku datang,dengan
wajah bahagia aku turun dari Asrama menghampiri Ayahku.’’Ayah?’’aku memanggil
Ayah dengan wajah tersenyum.’’sini nak!’’ kata Ayahku,aku dan Ayahku pun pulang
ke Rumah.
Di
jalan aku ingin segera sampai kerumah,aku tak sabar lagi ingin bertemu dengan
ibu dan adikku,juga keluarga besarku.Aku dijalan senyum-senyum sendiri
membayangkan kalau aku sudah sampai di rumah,aku ingin segera sampai,karena aku
tak tahan lagi menahan rasa rindu yang sudah lama aku rasakan.
Tak
lama kemudian aku dan Ayahku pun sampai ke rumah dengan selamat,aku turun dari
kendaraan roda dua,dengan tersenyum bahagia,akupun bersalaman dengan ibuku.Aku
juga bersalaman dengan tetangga dan juga adik juga nenekku.ibuku tersenyum
melihat kepulanganku.
Aku
rindu sama ibuku,alhamdulilah rasa rinduku sudah terobati.Dirumah aku membantu
ibu membuat kue untuk lebaran nanti,adikku dan saudaraku juga ikut
membantu,kami lakukan itu dengan penuh senyuman,candaan.Aku harus menghabiskan
liburanku dengan keluargaku,karena sekarang aku tidak setiap hari dengan mereka.Aku ingin selalu
bersama mereka tapi aku harus mencari ilmu untuk kebaikanku dan
keluargaku,karena mencari ilmu wajib.
Lebaran
pun telah tiba,semua keluargaku berkumpul,tapi rasa senang ku bercampur
sedih,karena tinggal menghitung hari aku akan kembali lagi ke pesantren dan
meninggalkan keluargaku,aku masih ingin bersama dengan
keluargaku,adiku,tapi,aku tidak boleh egois,tidak boleh menyerah,nanti ada
waktunya bersama keluarga disaat libur sekolah tiba.
Hari
pun terasa cepat berlalu sebentar lagi aku akan kembali untuk mencari ilmu,aku
bersiap-siap untuk kembali ke Pesantren yang ku dambakan.sebenarnya aku masih
ingin bersama keluargaku,aku harus bisa menahan itu.
Hari
minggu pun telah tiba,sorenya aku akan berangkat lagi ke Pesantren untuk
mencari ilmu.aku bersiap-siap,waktu pun mengarah pukul 16.00,aku pun berpamitan
kepada ibu ,adik dan keluargaku.bersalaman dengan ibu,adik,nenek dan keluarga
semua.air mata terasa menetes.tapi ku harus menahannya,aku
harus membuat ibu,bapak,dan keluargaku bangga melihat kesuksesanku.
“…Adik-adik semua belajarlah di waktu
kecil,karena belajar di waktu kecil lebih mudah dari belajar di waktu
dewasa.kitaharuslah selalu bersyukur dengan apa yang telahallah berikan kepada
kita,jangan mengeluh,dan kita harus selalu patuh kepada kedua orang tua kita…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar